Jumat, 20 Januari 2012

Red Soul...


Rintik-rintik kecil air hujan
Membentuk simfoni indah
Menemani malam kita
Anggur merah yang kau sajikan
Mawar-mawar merah yang kurangkai untukmu
Sinar lilin-lilin kecil yang menerangi kita
Sungguh malam indah penuh misteri
Hawa dingin hujan membuat kita hangat
Gaun putih satin yang membalut pahatan tubuhku
Melayang-layang saat aku menari bersamamu
Hembusan napasmu seperti angin sepoi-sepoi
Membelaiku dengan damai
Aku tak tahan untuk tak mencintaimu
Dunia punya banyak lelaki
Tetapi hanya kau seutuhnya yang kuhasratkan
Aku mabuk akan semua hal tentangmu
Walau sepertinya kau menikmati hal itu
Kau merenggutku masuk dalam permainan penuh kutukan
Kau  rasakan jiwa serta setiap sudut ragaku
Membuat aku bermain didalam kegelapan tak tertembus
Denyut nadiku berhenti
Seperti detak jantungmu yang telah lama mati
Kau bahagia merasakan tetes-tetes merah jiwaku
Yang selalu memberikan noda diwajahmu
Aku selalu merasakan takut setiap kau mengginginkan cairan jiwaku
Namun tak sebanding dengan ketakutan saat aku harus kehilanganmu
Saat tubuhmu menyelimuti sepenuhnya kulitku
Hawa dingin es yang menusuk hingga ke tulang belulangku
Sentuhan kecupanmu bibirmu yang lebih lembut dari sutra
Meninggalkan bekas merah jiwaku di bibirku sendiri
Rasanya semanis anggur yang kau sering sajikan
Kau memberikan kehangatan dibalik dinginnya kulitmu
Napasmu yang seakan memburuku
Tatapan matah merahmu yang seolah-olah menghisapku
Kau manfaatkan untuk membuatku semakin mabuk dalam untaian mantra manismu
Jiwaku dan ragaku kini telah bersatu dengan kehidupan terkutukmu
Kau menarikku makin dalam ke duniamu
Jiwa terkutukmu yang satu denganku
Kini kita berbalik bernafsu untuk saling menguasai
Kau tau malam-malamku tak akan  pernah serupa layaknya dahulu
Bersamamu kemudian
Bertahan hidup didunia fana berlumur darah
Bersamamu nanti
Membuat kisah baru...

By: E.R














0 komentar:

Posting Komentar

Please Write Your Comment, After Read My Story