Rintik-rintik kecil air hujan
Membentuk simfoni indah
Menemani malam kita …
Anggur merah yang kau sajikan
Mawar-mawar merah yang kurangkai untukmu
Sinar lilin-lilin kecil yang menerangi kita
Sungguh malam indah penuh misteri…
Hawa dingin hujan membuat kita hangat
Gaun putih satin yang membalut pahatan tubuhku
Melayang-layang saat aku menari bersamamu
Hembusan napasmu seperti angin sepoi-sepoi
Membelaiku dengan damai…
Aku tak tahan untuk tak mencintaimu…
Dunia punya banyak lelaki
Tetapi hanya kau seutuhnya yang kuhasratkan…
Aku mabuk akan semua hal tentangmu
Walau sepertinya kau menikmati hal itu…
Kau merenggutku masuk dalam permainan penuh kutukan
Kau rasakan jiwa serta setiap sudut ragaku…
Membuat aku bermain didalam kegelapan tak tertembus
Denyut nadiku berhenti…
Seperti detak jantungmu yang telah lama mati…
Kau bahagia merasakan tetes-tetes merah jiwaku
Yang selalu memberikan noda diwajahmu
Aku selalu merasakan takut setiap kau mengginginkan cairan jiwaku…
Namun tak sebanding dengan ketakutan saat aku harus kehilanganmu
Saat tubuhmu menyelimuti sepenuhnya kulitku…
Hawa dingin es yang menusuk hingga ke tulang belulangku
Sentuhan kecupanmu bibirmu yang lebih lembut dari sutra…
Meninggalkan bekas merah jiwaku di bibirku sendiri…
Rasanya semanis anggur yang kau sering sajikan
Kau memberikan kehangatan dibalik dinginnya kulitmu
Napasmu yang seakan memburuku…
Tatapan matah merahmu yang seolah-olah menghisapku
Kau manfaatkan untuk membuatku semakin mabuk dalam untaian mantra manismu……
Jiwaku dan ragaku kini telah bersatu dengan kehidupan terkutukmu
Kau menarikku makin dalam ke duniamu
Jiwa terkutukmu yang satu denganku
Kini kita berbalik bernafsu untuk saling menguasai …
Kau tau malam-malamku tak akan pernah serupa layaknya dahulu…
Bersamamu kemudian…
Bertahan hidup didunia fana berlumur darah…
Bersamamu nanti…
Membuat kisah baru...
By: E.R
0 komentar:
Posting Komentar
Please Write Your Comment, After Read My Story