Bayang
Tidaklah tampak lagi bayang hitam itu
Jauh sangat dari jiwaku, sukmamu
Yang telah habis berbekas diseluruh ragaku
Dengan angan kosong yang menguburku
Dalam gugur-gugur duri mawar
Aku meringkuk disudut pintu neraka
Bersimbah air jiwa yang membutakanku
Menantimu untuk kembali menghanyutkanku
Menghanyutkan hingga aku tenggelam karenamu
Mata yang buta disetiap tatapanmu
Raga yang membeku karena kehadiranmu
Jantung yang berhenti disetiap sentuhanmu
Namun kini kematianmu dekat denganku
Sisa jiwamu tetinggal diujung bibirku
Semerbak kelamnya kegelapan menemani kita
Bayangmu yang selalu kunanti kini telah pupus
Matilah kau dalam mimpi ini...
Bayang-bayangan malam…
By: E.R
0 komentar:
Posting Komentar
Please Write Your Comment, After Read My Story