Rabu, 18 Januari 2012

Sweet Angel

Malaikat manisku
Datanglah mendekat kepadaku
Dan mari bersama merajut
Benang takdir yang baru
Kulit tubuhmu
Sangat lembut, sangat murni
Wewangian semerbak dari darahmu
Sangat menggiurkan
Sangat Mengundang
Rasa hausku bergejolak

Datanglah sekarang, jangan takut…
Ini tidak akan menyakitkan
Jadilah milikku untuk malam yang indah ini…

Saat nyanyian bel tengah malam memecah kesunyian
Takdir tuhan yang tak bisa kita tentang…
Mataku menjadi bersinar seperti rubi merah
Dengan tanganku aku merangkul ragamu…
Dengan tatapanku aku mengunci jiwamu…
Sekarang kau sangat dekat denganku…
Adakah kau merasakan takut?
Saat bibirku menyentuhmu
Membawamu merasa jatuh  tak berdaya

Kau terbaring tanpa harapan
Kebingungngan bagai anak hilang…
Namun kenyataannya aku masih disini denganmu…

Aku menggigitmu lebih dalam
Rasa sakit telah menyelimuti kulitmu…
Aku menikmati darahmu…
Itulah alasan aku ada bersamamu

Tahukah engkau  ketakutanku?
Aku takut…
Takut terpedaya oleh ketidak berdayaanmu…
Rasamu sangat manis
Sangat menguasaiku

Malaikat manisku…
Kematianmu hanya berada segaris denganku
Sekarang kau tak berdaya bagai boneka  
Tetesan  terakhir  jiwamu melekat dibibirku…

Kulitmu kini putih seperti salju…
Dingin seperti es…
Bola mata hitammu yang memantulkan sinar  bintang
Senyummu membentuk bulan sabit…
Kini kau merasakan kehausan yang menghidupkanku

Malaikat manisku…
Sekarang kau pun makhluk terkutuk sepertiku
Aku bahagia telah memiliki dirimu seutuhnya …
Ikutlah bersamaku…
Aku merangkai kisah untuk kita
Akhir kisah yang berakhir tanpa akhir

By: E.R



0 komentar:

Posting Komentar

Please Write Your Comment, After Read My Story